gerbong-gerbong kereta
berhamburan dari pori-poriku
menciptakan stasiun sendiri
menciptakan penumpang sendiri
di manakah lokomotifnya?
gerbong-gerbong kereta
menciptakan relnya sendiri
lewat telingaku dan berhenti sejenak
tepat di bawah ubun-ubunku
di manakah stasiun yang tadi diciptakan?
gerbong-gerbong kereta
masuk lagi lewat mulutku
lalu keluar lewat pusar
berputar-putar di stasiun yang tadi diciptakannya sendiri
di manakah para penumpangnya?
gerbong-gerbong kereta
sebaiknya kita menunggu waktu
*Gambir, 2007
10.9.07
Share This To :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment